Film Tentang Perjalanan Karir Michael Jordan

Gaming

Film Tentang Perjalanan Karir Michael Jordan

Film dokumenter The Last Dance menceritakan kisah karier Michael Jordan bersama Chicago Bulls. Serial dokumenter Michael Jordan berjudul The Last Dance sukses mencuri perhatian para penggemar bola basket di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).

Film yang mengisahkan tentang karir Michael Jordan bersama Chicago Bulls ini merupakan salah satu peringkat teratas untuk usia 18 hingga 34 tahun. Selain menceritakan tentang kesuksesan besar Cicago Bulls, Film ini juga mengangkat sisi lain dari Michael yaitu keterlibatannya dalam berbagai jenis permainan yang disediakan oleh agen slot online dan perseteruannya dengan beberapa kerabatnya.

The Last Dance Berawal Dari Serial Streaming

Seperti  Tode The Ant Dance, yang berbasis di Antara, awalnya The Last Dance ini adalah program ESPN orisinal yang paling banyak ditonton di televisi di Amerika Serikat.

Film ini memiliki total 1,6 juta penonton di awal pemutaran dan merupakan serial film tersukses ESPN. Keberhasilan The Last Dance memikat penonton televisi juga menjadikan film tersebut sebagai topik terpopuler di Twitter.

Ketenaran film arahan Jason Hehir menyebar ke seluruh dunia. Tidak hanya di Amerika saja, semua mata di seluruh dunia akhirnya menonton film ini.

Film ini dimulai dengan siaran berbayar atau live streaming. Serial dokumenter tentang pemain NBA legendaris Michael Jordan yang memperkuat Chicago Bulls awalnya akan dirilis pada Juni 2020. Hal itu dilakukan ESPN untuk mengisi jeda kompetisi bola basket di AS menyusul berakhirnya NBA 2019/2020.

Namun, pandemi virus corona yang melanda dunia membuat banyak pertandingan olahraga tidak lagi bisa dimainkan. NBA 2019/2020 telah memasuki pekan-pekan terakhir musim reguler dan dijadwalkan akan menggelar play-off mulai Maret hingga April. Final regional dan grand final dijadwalkan pada Mei 2020.

Untuk itulah, ESPN memutuskan untuk merilis The Last Dance pada April 2020 sebagai sebuah film layar lebar.

Sinopsis The Last Dance, Sisi Lain Michael Jordan

Film ini menunjukkan peristiwa di balik layar musim NBA 1997/1998 yang bercerita banyak tentang  Chicago Bulls.

Selain itu, The Last Dance juga menampilkan perjalanan karir Michael Jordan dari seorang rookie sampai menjadi pemain utama Chicago Bulls. Semua diceritakan dengan manis dan gamblang.

The Last Dance tidak hanya menampilkan momen terbaik Michael Jordan bersama Chicago Bulls, yang berhasil memenangkan lima gelar NBA. Akan tetapi film ini juga menampilkan sisi lain dari seorang Michael Jordan.

Beberapa sisi itu di antaranya adalah kesukaan Michael yang senang menghabiskan waktu senggang dengan bermain judi. Beberapa kali  Michael kelihatan berseliweran di casino, atau sekedar menghabiskan waktu dirumah dengan bermain judi slot online.

Sisi buruk lainnya yang ditampilkan dalam film ini adalah perseteruanya dengan The Bad Boy, Detrot Pistons dan Isiah Thomas.

Dalam wawancara dengan ESPN sebagai bagian dari pembuatan serial dokumenter, Michael Jordan menyebutkan kebenciannya terhadap Isiah Thomas, yang berlanjut hingga hari ini.

Perseteruan itu juga menghalangi timnas AS memboyong Isiah Thomas ke Olimpiade Barcelona 1992. "Saya benci Detroit Pistons dan Isiah Thomas, dan kebencian itu masih ada sampai sekarang," kata Michaell Jordan.

Sementara itu, Isiah Thomas bereaksi sama buruknya terhadap kesaksian Jordan, mengatakan bahwa dia menyesali tindakan sebelumnya.

Jika waktu bisa berulang, dia masih akan melakukan hal yang sama. "Jika saya tidak menjadi bagian dari Dream Team hanya untuk sesaat, saya akan lebih kecewa untuk saat ini daripada jika saya tidak terpilih," kata Isiah Thomas.

Berkat kesuksesan The Last Dance, ESPN merencanakan serial dokumenter lainnya. Beberapa nama telah dipertimbangkan, dengan Kobe Bryant baru-baru ini tewas dalam kecelakaan pesawat dan menjadi kandidat kuat untuk serial dokumenter berikutnya.

Chicago Bulls

Chicago Bulls adalah tim bola basket Amerika. Chocago Bulls adalah anggota Asosiasi Bola Basket Nasional. Tim tersebut berbasis di Chicago, Illinois.

Nama Chicago Bulls diberikan oleh pemilik klub Dick Klein setelah nama seorang peternak sapi di kota.

Pada 1990-an, klub ini memenangkan beberapa gelar NBA, didorong oleh pemain bintangnya Michael Jordan dan Scottie Pippen.

Di musim pertamanya bersama NBA pada tahun 1966, Bulls meraih 33 kemenangan musim penuh dan melaju ke babak playoff (determinasi).

Musim itu Bulls bermain di Chicago Amphitheatre Stadium. Setahun kemudian, tim menduduki markas baru bernama Stadion Chicago.

Pada tahun 1994 polisi memiliki stadion baru bernama United Center. Stadion dengan 21.711 kursi ini dibangun oleh pemilik klub Jerry Reinsdorf dan William Wirtz, pemilik Klub Hoki Chicago Blackhawks. Ketika Jordan bergabung dengan Bulls, dia memenangkan 6 gelar NBA sebagai pemain terbaik dan memimpin klub ke musim terbaik mereka pada tahun 1995/96 dengan rekor menang-kalah (72-10). Setelah Jordan mengundurkan diri, Bulls mengalami musim terburuk mereka di 2000/2001. Mereka hanya memenangkan 15 pertandingan dan kalah 67.

Demikian kami persembahkn artikel ini untuk Anda yang memerlukan informasi tentang Michael Jordan terutama filmnya The Last Dance. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.